Author

Matuli Ul Huda - page 253

Matuli Ul Huda has 1166 articles published.

Apa Kata Menkominfo soal Sensor di Twitter?

di %s Berita/Informasi 813 views

Twitter membuka kesempatan kepada negara-negara yang mau menerapkan sensor pada layanannya. Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengaku masih mendalami hal itu.

Menurut Tifatul, pemerintah tidak akan melakukan penyensoran tanpa ada landasan hukum yang jelas. “Saya baru mendalami kasus itu, tentu kita amati. Tapi di Indonesia belum ada sampai sekarang,” ungkap Tifatul di Jakarta, Senin (30/1/2012).

Tifatul menganggap pemerintah tidak perlu buru-buru mengikuti kebijakan pemerintah seperti di China yang memblokir beberapa situs jejaring sosial.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo Gatot S Dewa Broto menyatakan, pemerintah memberi jaminan bahwa konten Twitter di Indonesia tidak akan dilakukan penyensoran.

Selama ini pemerintah hanya melarang konten-konten negatif yang mengganggu kepentingan publik. “Kami tidak akan melakukan penyensoran apabila konten yang dikeluarkan merupakan konten yang wajar dan tidak menyalahi undang-undang,” kata Gatot.

Patuhi UU ITE!

Menurut Gatot, pemerintah selama ini hanya melarang pengguna internet atau masyarakat secara umum untuk mengunduh, mengunggah, dan menyebarkan konten-konten yang terlarang.

Termasuk, ujarnya, yang bisa melanggar Undang-Undang No 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), terutama pada Pasal 27 dan 28.

“Prinsip-prinsip penyensoran itu sudah ada di undang-undang tersebut. Jadi kami tidak akan melakukan penyensoran lagi terhadap konten di Twitter,” katanya.

Sensor di Twitter

Twitter sejauh ini sudah melakukan sensor konten di beberapa negara. Misalnya, di Perancis dan Jerman yang penggunanya tidak boleh menulis tweet tentang Nazi.

Perlu ditegaskan bahwa semua tweet yang disensor oleh Twitter masih tetap akan muncul di jaringan global. Namun, pengguna akan tahu bahwa konten tersebut sebenarnya tidak muncul di negara tertentu yang meminta penyensoran.

Twitter telah bekerja sama dengan Chilling Effects, penyensor situs yang mampu mengamati arsip-arsip, lalu membuat aksi sensor yang transparan.

Menurut Cynthia Wong dari the Center for Democracy & Technology, Twitter melakukan ini karena jejaring sosial tersebut terancam diblokir di sejumlah negara jika bersikeras menolak penyensoran tweet-tweet dengan konten tertentu.

Tetap bela kebebasan berbicara

Twitter memang sedang berjuang dalam upaya untuk tetap mempertahankan hak bersuara penggunanya, tetapi tidak bersinggungan dengan kepentingan politik negara tertentu.

Pada 2011, Twitter disorot ketika pengunjuk rasa antipemerintah di Tunisia, Mesir, dan Arab terkoordinasi secara massal dari jejaring sosial ini.

Pada awal 2012 pun Twitter telah diminta Pemerintah India untuk menyensor konten yang berupa kritikan kepada Pemerintah India.

Meski memberlakukan sensor, Twitter tetap berpesan kepada penggunanya untuk terus merasakan kebebasan untuk berbicara dan menyampaikan pendapat.

Twitter menekankan kata-kata berikut: “The tweets must continue to flow” (tweet harus terus mengalir) dan “defend and respect each user’s voice” (membela dan menghormati suara tiap-tiap pengguna). (Kompas.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Facebook, Google, Microsoft dkk Bergabung di Proyek Anti-Spam

di %s Berita/Informasi 625 views

Para Raksasa internet dan software, Google, Microsoft, PayPal, Facebook dan beberapa nama besar lain mengumumkan proyek anti-spam dan phising (praktek pencurian data pengguna–kartu kredit dll, untuk kepentingan pembobol) bernama DMARC.org.

Proyek itu menciptakan sistem baru untuk ontentikasi email sekaligus menjanjikan sistem perlindungan yang belajar dari serangan masa lalu. “Domain based Message Autentication, Reporting and Conformance” (DMARC) akan menggunakan putaran umpan balik antara pengirim dan penerima email asli untuk membuat praktek pemalsuan kian sulit,” dan para perusahaan berharap program ini akan diadposi oleh IETF sebagai prosedur standar.

“Praktek phising terhadap email kerap membobol jutaan dolar aset perorangan ataupun perusahaan setiap tahunnya. Situasi itu memicu kehilangan kepercayaan di kalangan konsumen dalam transaksi lewat surat elektronik dan internet secara keseluruhan,” ujar pimpinan DMARC.org sekaligus Manajer Utama Inisiatif Keamanan Pelanggan di Pay Payl, Brett McDowell.

Yang dilakukan DMARC, adalah mengintegrasikan otentikasi lebih lengkap ke dalam infrastruktur mereka. “Seorang pengirim dapat mengatur kebijakan yakni dengan mudah meminta penyedia layanan email langsung membuang email non-otentikasi demi menghadang serangan phising,” demikian papar grup raksasa internet. Sementara, laporan komprehensif akan dipasok untuk membantu menandai setiap celah atau lubang dalam sistem.

Mereka yang terlibat dalam skema perlindungan ini ialah para penyedia layanan email dan pakar keamanan, perusahaan sosial media, dan tak ketinggalan bank serta institusi keuangan yang kerap harus membayar klaim asuransi kartu kredit.

AOL, Gmail, Hotmail, Yahoo! Mail, Bank of America, Fidelity Investments, PayPal, American Greetings, Facebook, LinkedIn, Agari, Cloudmark, eCert, Return Path dan the Trusted Domain Project, hampir semua terlibat dalam proyek ini. (Republika.co.id)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Kompetisi Divisi II : Persinga Ngawi Tekuk PSISa Salatiga

di %s Berita/Informasi 730 views

NGAWI : Stadion Ketonggo Ngawi dibanjiri pengunjung supporter masing-masing kesebelasan di ajang kompetisi Devisi II, Sabtu (28/01). Pertandingan antara Persinga Ngawi melawan PSISa Salatiga ini dikawal Sabar Marfian selaku pemegang peluit. Tak tanggung-tanggung, ribuan supporter Persinga dengan julukan ‘Pastimania’ memadati tribun Stadion.
Sebelumnya, Persinga dalam pertandingannya melawan Protaba Bantul di Stadion Sultan Agung, Rabu (25/01) kemarin, di menit ke 11 pemain Persinga Maryono mampu membobol gawang Protaba yang dijaga Endi Septianto, hingga pertandingan berakhir skor 1 : 0 untuk Persinga sekaligus mengantongi tiga poin sebagai bekal maju ke pertandingan berikutnya melawan PSISa Salatiga.
Sejak peluit pertama ditiup laga antara Persinga vs PSISa Salatiga yang ditonton langsung Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ony Anwar. ST, dan Muspida ini kedua tim mampu menunjukkan pertandingan yang cantik. Serangan yang dilakukan kedua kesebelasan untuk memperoleh point dalam pertandingan Devisi II Nasional. Hingga peluit sang wasit berbunyi pertanda pertandingan babak pertama usai, kedudukan masih imbang 0 : 0.
Suara hingar bingar drum dan terompet sebagai penebar semangat menghiasi nuansa pertandingan ini. Puluhan kendaraan roda empat dan ratusan kendaraan roda dua berjejer memadati area parkir Stadion Ketonggo, bahkan hingga meluber ke pinggir jalan utama jalur Ngawi – Madiun.
Selama 15 menit dalam waktu rehat kedua pelatih melakukan atur strategi. Peluit pertanda memasuki babak ke dua berbunyi dan masing pemain kesebelasan siap melakukan manuver serta serangan. Di menit ke 39 pada babak ke dua ini merupakan menit yang menyedihkan, gawang PSISa Salatiga yang dijaga Bagas Aris mampu dibobol Maryono pemain Second Striker Persinga. GOOOOLLLLL ……. ! ! ! ! !
Maryono saat menyarangkan bola di gawang PSISa Salatiga tidak mendapatkan kawalan ketat, hingga membuat tim Persinga asuhan Putut Wijanako ini jingkrak-jingkrak karena mampu membobol gawang lawan dan ribuan pendukung Pastimania sontak bersorak sorai sambil membunyikan petasan dan yel-yel untuk memberikan dukungan kepada tim kesayangannya.
Ketertinggalan 1 : 0, tim lawan PSISa Salatiga membuat ritme pertandingan pada babak kedua inipun semakin tinggi dan keras, hingga membuat sang wasit selalu meniupkan peluit adanya pelanggaran. Tak ayal pemain Persinga Ngawi bernomor punggung 16, Dwi Kurniawan, mendapatkan kartu kuning dari wasit Marfian. Pertandingan telah berlangsung 2 x 45 menit, peluit panjangpun terdengar sebagai tanda berakhirnya pertandingan dan skor masih 1 : 0.
Menurut tim Manajer Persinga Ngawi, Amin Sunarto, saat dikonfirmasi wartawan usai pertandingan tersebut mengatakan, pihaknya akan selalu memberikan latihan-latihan terhadap anak didiknya agar mereka tetap siap saat pertandingan diadakan, tanpa alasan apapun. “Kita akan tetap melakukan latihan dan motivasi semangat serta konsentrasi pada pemain khususnya pemain depan dan tengah agar bisa lebih kuat serta tajam saat mendapatkan perlawanan dari lawan-lawannya,“ tegas Amin.
“Ada beberapa peluang emas namun belum bisa memanfaatkan, maka perlu kita benahi agar dapat hasil yang maksimal. Atas kemenangan ini berarti Persinga telah mengantongi poin 6 dan maju ke babak berikutnya untuk menghadapai Tim Tunas Jogjakarta,” imbuhnya.
Sementara dapat diinformasikan, tim Persinga Ngawi dalam pertandingan berikutnya akan menjamu tim Tunas dari Jogjakarta yang rencananya akan digelar pada Senin tanggal 06 Februari 2012 mendatang di stadion Ketonggo Ngawi. (Infongawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Waswas Puting Beliung ,Taman Kota Dikepras

di %s Berita/Informasi 659 views

Hujan deras dan angin kencang yang menerpa kawasan Ngawi tiga hari terakhir mulai menimbulkan rasa waswas. Khawatir terjadinya pohon ambruk, DPU merespon dengan melakukan penebangan dan pengeprasan.
Sejumlah pohon yang berada di areal taman kota pun tak luput dari pemangkasan. Seperti di sepanjang Jalan Jaksa Agung Suprapto. “Ini untuk mengantisipasi bila terjadinya angin kencang. Sebab bisa roboh sewaktu-waktu,” terang Hartoyo Kabid Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Cipta Karya dan Kebersihan.
Pohon yang batangnya condong ke badan jalan menjadi target penebangan. Petugas menggunakan dua unit gergaji mesin untuk memotong batang pohon yang berdiameter lebih dari lima sentimeter. Pemangkasan ranting menggunakan golok dan gergaji manual. “Sementara kami kumpulkan terlebih dahulu. Biar pengendara bisa lewat kembali. Sebab tadi (kemarin, Red) sempat terganggu sebentar,” paparnya.
Penebangan akan dilanjutkan dalam tempo sepekan terakhir. Wilayah kota masih menjadi prioritas. Seperti di Jalan Yos Sudarso, Diponegoro, Sultan Agung dan Ahmad Yani. Di jalur-jalur ramai lalu lintas itu, masih banyak pohon yang batangnya benjalar ke badan jalan. “Bahkan sebagian ada yang rapuh. Untuk itu, kami akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Bila nanti dianggap membahayakan, tentu akan kami tebang,”
urainya.
Kata dia, pengendara dan warga juga harus berhati-hati saat melintas di jalan yang kanan kirinya dipenuhi pohon-pohon besar. Terpaan angin yang akhir-akhir ini cukup kencang bisa membahayakan diri. “Kalau terjadi hujan deras dan angin kencang, disarankan tidak melewati jalan yang dipinggirnya banyak pohon besar. Bisa memilih jalur alternatif yang lebih aman dalam berkendara,” ujarnya.
Selama musim penghujan ini, pihaknya juga intensif berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Badan Penaggulangan Bencanan Daerah (BPBD). Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kesiapan petugas yang nanti akan diterjunkan seandainya terjadi musibah. “Dalam pengaturan lalu lintas tentu tuposinya Dishub,” tandasnya.(Radarmadiun)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top