Ngawi- Jumlah kasus infeksi HIV di indonesia terus meningkat, estimasi yang dilakukan pada tahun 2009 diperkirakan di Indonesia terdapat sekitar 132.000 – 287.000 orang terinfeksi HIV. Sedangkan data yang tercatat oleh Departemen Kesehatan RI sampai dengan Desember 2013 tercatat 127.427 orang hidup dengan HIV/AIDS.
Di Jawa Timur jumlah orang dengan HIV/ AIDS (ODHA) sekitar 20.30 orang, sedangkan di Kabupaten Ngawi sejak ditemukan pada tahun 2002 sampai April 2014 sejumlah 166 orang. Terdiri dari 86 laki – laki dan 80 perempuan, masih hidup 88 orang dan meninggal dunia sebanyak 78 orang.
Demikian pula dengan masalah gizi buruk, di Kabupaten Ngawi gizi buruk masih menjadi salah satu masalah utama. Gizi buruk mempunyai dimensi yang sangatlah luas baik konsekuensinya terhadap penurunan kualitas sumber daya manusia maupun tidak langsung akan menurunkan tingkat kecerdasan anak, terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan anak serta menurunkan produktifitas.
Pemkab Ngawi terus menunjukkan kepeduliannya terhadap penyebaran HIV/AIDS di masyarakat dan Perkembang Tumbuh Kembang Anak. Secara resmi Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono Meresmikan Klinik VCT dan Tumbuh Kembang Anak, Kamis (05/06). Hadir pula Kadis Kesehatan Propinsi Jawa timur dr Harsono, sejumlah kepala SKPD, warga, serta Kepala Dinas Kesehatan Dr. Puji.
Dijelaskan, Dalam sambutan Bupati Ngawi keberadaan klinik ini sangat bermanfaat bagi kesehatan masyarakat. Diharapkan, klinik ini berperan besar sebagai penyebar informasi tentang bahaya HIV/AIDS dan Tumbuh Kembang Anak “Kami ingin masyarakat lebih tahu tentang HIV atau penyakit IMS mulai tingkatan yang paling atas hingga terbawah.
Masalah HIV/AIDS saat ini bukan hanya masalah Kesehatan dari penyakit menular semata, tetapi sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang sangat luas. Oleh karena itu penanganan tidak hanya dari segi medis tetapi juga dari psikososial dengan berdasarkan pendekatan kesehatan masyarakat melalui pencegahan primer. sekunder dan tertier.
Dengan berdirinya Klinik VCT di Kabupaten Ngawi diharapkan dapat membantu mengurangi penularan infeksi HIV dengan metode yang tepat sehingga dapat menekan angka kesakitan dan kematian karena HIV / AIDS di wilayah Kabupaten Ngawi.