Jamus Mulai Dibidik Investor Luar

di %s Berita/Informasi 562 views
Banner

SINE – Pemkab terus mencari terobosan untuk menarik investor luar daerah menanamkan modal usaha. Sejumlah potensi ditawarkan dalam menggaet pelaku bisnis jangka panjang itu. Salah satu yang menuai respon positif keberadaan perkebunan teh Jamus di Kecamatan Sine. Investor membidik produksi dan market teh Jamus untuk dikelola secara profesional.
Yusuf Rosyidi Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan (BPMPP) mengatakan, investor tersebut ingin terjun dalam bidang produksinya secara langsung. Seperti pengelolaan, segmen pasar dan pilihan cita rasa. “Meningkatkan produktivitas dengan konsep-konsep modern. Begitu pula penerapan teknologi untuk bisa memproduksi masal,” terang Yusuf Rosyidi.
Sejauh ini, investor mulai melakukan survei secara menyeluruh potensi Jamus. Baik itu pabrik pengeringan dan pengolahan yang masih menerapkan racikan-racikan tradisional, maupun sektor perkebunannya sendiri yang luasnya mencapai ratusan hektar. Hasil penelitian akan dilakukan pengajian terlebih dahulu sebelum meneken kesepakatan kerjasama. “Kami upayakan bisa melakukan koordinasi dengan baik. Dan, tentunya ada kesepakatan yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Pemilik Jamus dibawah manajemen PT Candiloka dan investor sendiri,”paparnya.
Berapa besar investasi yang ditawarkan? Kata dia, pihaknya belum detail berbicara yang mengarah ke finansial. Hanya saja, melihat keyakinan dan optimisme dalam merespon Jamus, modal yang dipersiapkan terbilang gede. “Kalau bidikannya untuk pengembangkan produksi teh, tentu modalnya sangat besar. Sebab akan memebenahi semua segi. Ya lihat saja nanti bagaiaman eksistensi bila kerjasama itu bisa berhasil,” ungkapnya.
Bidikan investor yang lebih kepincut dalam bidang produksi teh, berbanding terbalik dengan upaya yang digadang-gadang pemerintah selama ini. Yakni memasarkan Jamus untuk obyek wisata. Tak lepas potensi kawasan yang berada di Lereng Gunung Lawu itu dianggap cocok sebagai lokasi pariwisata. “Suasana yang nyaman dan udara sejuk memang sempat menjadi keunggulan dalam penawaran kami. Apalagi, selama ini Jamus lebih dikenal sebagai objek wisatanya. Daripada bidang lain, seperti produksi tehnya,” katanya.
Akses tranportasi pun mulai dibenahi. Begitu pula fasilitas untuk kenyamanan dan wahana rekreasi pengunjung. Sebut saja, gazebo, home stay dan permainan anak-anak. “Siapa tahu sektor produksi yang maju bisa merembet ke sektor wisata,” tandasnya.(radarmadiun)

Sebar dan Bagikan :

Shares