Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono bersama Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono meninjau arus mudik lebaran 2024 memasuki Jawa Timur di tol Ngawi, Senin (8/4/24).
Dalam pantauan arus mudik tahun ini, Kapolda Jatim Imam Sugianto melaporkan sebanyak 22.520 unit kendaraan memasuki Provinsi Jatim melewati tol Ngawi yang terjadi pada puncak arus mudik pada 6 April lalu.
“Sedangkan pemudik menuju keluar Ngawi ada 50.554 unit, pada 7 April kemarin mengalami penurunan sebanyak 915 unit”, katanya.
Sementara Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono mengatakan bahwa Ngawi menjadi titik lelah bagi pemudik, untuk itu koordinasi dengan pengelola Tol harus aktif dilakukan untuk meninimalisir kecelakaan dengan menyediakan sejumlah titik rest area sekitar tol.
“Dengan berkoordinasi bersama pengelola tol, juga tersedia rest area bagu pemudik, baik jalan arteri nasional maupun jalan tol Trans Jawa untuk mencegah atau memperkecil risiko kecelakaan”, tuturnya.
Dilanjutkan Kapolda Jatim, Operasi Ketupat Semeru 2024 ini dilaporkan juga mengalami penurunan angka kecelakaan sebanyak 42 persen dari 2023 silam yang menimbulkan 112 korban jiwa.
“Khusus arus mudik memasuki Jatim tidak ada kemacetan, dan berdasarkan pantauan arus titik lelah pemudik sering terjadi di KM 572-574 dan juga terdapat korban jiwa yakni satu keluarga”, jelasnya.
Imam mengingatkan pada seluruh pemudik agar beristirahat di KM 575 dengan melakukan peregangan dan senam untuk melanjutkan perjalanan.
“Selain itu untuk mengantisipasi kecelakaan, kami sudah memasang rambu pendahulu penunjuk jalan (RPPJ), speed reduce, dan lampu strobo”, tuturnya.
Hadir Pangdam V Brawijaya Rafael Granada Baay, Forkopimda Jatim, Forkopimda Sragen, Forkopimda Ngawi, Dandim 0805 Ngawi Didik Kurniawan, Ketua DPRD Ngawi Heru Kusnindar.