Audiensi Bupati Ngawi Bersama Aliansi BEM se Kabupaten Ngawi

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,350 views
Banner

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, bersama Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto beserta Kepala Organinasi Perangkat Daerah (OPD) gelar Audiensi bersama Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Kabupaten Ngawi, di Command Center Sekretariat Daerah Ngawi, Rabu (12/08/20).

Tujuan audiensi ini adalah membahas kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi selama pandemi Covid – 19.

Bupati Ngawi, mengawali kegiatan ini dengan memaparkan sejumlah kebijakan serta langkah yang dilakukan Pemkab Ngawi di masa awal pandemi Covid-19, tepatnya bulan Maret 2020 saat Pemerintah pusat mengumumkan adanya pasien pertama yang terkonfirmasi positif Covid-19, “Di awal Maret kami telah melakukan penyemprotan desinfektan di seluruh wilayah Kabupaten Ngawi, selanjutnya himbauan wajib memakai masker bagi semua masyarakat. Dan di bulan April dilakukan penyekatan untuk meminimalisir mobilitas keluar masuk wilayah, sekaligus untuk memudahkan pemantauan terkait kebijakan wajib masker,” terang Bupati.

Disampaikan Budi Sulistyono, bahwa ditengah pandemi Covid-19, pastinya disetiap daerah akan mengalami krisis kesehatan yang berdampak pada ekonomi. “Terlebih pada saat di umumkan pembatasan sosial berskala besar, yang membatasi mobilitas serta kegiatan ekonomi masyarakat, termasuk yang terjadi di Kabupaten Ngawi,” lanjutnya.

Menurutnya, krisis ekonomi yang terjadi di Kabupaten Ngawi akibat banyaknya perkerja luar kota yang dirumahkan, “Untuk itu, dalam rangka menyeimbangkan ekonomi masyarakat, Pemkab Ngawi melakukan jaring pengaman sosial sesuai himbauan Pemerintah pusat,” katanya.

Dijelaskan Bupati Ngawi, jaring pengaman sosial tersebut diantaranya BLT (Bantuan Langsung Tunai), BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), “Yang kemudian di salurkan untuk masyarakat yang benar – benar terdampak Covid-19, dan diambil dari dana rasionalisasi serta juga bantuan langsung dari Pemerintah pusat,” tuturnya.

Terkait kebijakan refocusing dan rasionalisasi anggaran, menurut Budi Sulistyono tidak hanya diperuntukkan untuk jaring pengaman sosial namun jangka panjang juga digunakan untuk recovery ekonomi masyarakat. “Di salurkan dalam bantuan, untuk Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) dan lainnya,”ujarnya.

Sementara pada saat diskusi, Presiden mahasiswa dari STIKIP Modern Ngawi, Ali Sujito meminta Pemkab Ngawi untuk transparan terkait informasi penggunaan anggaran selama penanganan Covid-19. Hal ini ditanggapi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Prasetyo Harri Adi bahwa informasi terkait anggaran yang digunakan untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Ngawi dapat diakses melalui PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi).

Sementara itu Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar dikesempatan ini memberikan apresiasi atas inisiasi audiensi dengan mahasiswa, “Tentunya audiensi seperti ini sangat penting, untuk mengkritisi kinerja kami sebegai pelayan masyarakat,” ucapnya.

Dan, Ony Anwar berharap dengan saran dan masukan dari mahasiswa bisa menjadikan Kabupaten Ngawi menjadi lebih baik lagi.

Kegiatan ini dilakukan virtual secara live melalui Instagram, dengan begitu seluruh mahasiswa serta masyarakat bisa melihat serta mendengarkan. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares