Kabupaten Ngawi menjadi salah satu daerah yang mendapatkan pendampingan dalam program gerakan kota cerdas atau Smart City di Indonesia yang diwujudkan dalam penyusunan Master Plan Smart City, untuk implementasinya memasuki evaluasi tahap 1, melalui presentasi Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dihadapan Tim Asesor Kementerian Kominfo RI, Dana Indra Sensuse, Mariam Fatima Barata dan Rudi Hartanto secara hybrid dari Command Center, Sekretariat Daerah Ngawi, Selasa (12/06/23) didampingi Kepala Dinas Kominfo Statistik dan Persandian, kepala OPD, dan Tim teknis pelaksana Smart City Kabupaten Ngawi.
Sebelumnya evaluasi dilakukan, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyampaikan implementasi Master Plan Smart City yang terbagi dalam 4 bagian kebijakan, kelembagaan, infrastruktur dan dimensi yang terbagi menjadi lima diantaranya smart governance, smart branding, smart economy, smart living dan smart environment, “Dalam setiap dimensi diintegrasikan dengan inovasi yang tidak hanya mengedepankan TIK namun juga partisipatoris dari masyarakat,” jelasnya.
Masih dijelaskan Bupati Ngawi seperti Smart Economy dengan inovasi Gema Parut yang bertujuan mengedukasi masyarakat untuk mandiri menciptakan pangan tanpa bergantung dengan pasar.
“Namun dalam aplikasinya tentu ditemukan kendala salah satunya belum terintegrasinya setiap inovasi aplikasi, yang nantinya dicarikan solusi seiring dengan adanya Mall Pelayanan Publik, dengan melaunching salah satu aplikasi yang telah terintegrasi dari setiap inovasi aplikasi yang saat ini sudah berjalan.
Ada sejumlah pertanyaan disampaikan asesor setelah paparan ini, seperti kolaborasi lintas OPD, kendala yang dihadapi dan penyelesaian yang dilakukan.