Pemerintah Kabupaten Ngawi masif lakukan sejumlah strategi untuk meningkatkan kualitas produksi pertanian. Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ngawi dengan kegiatan pembinaan pengembangan prasarana dan sarana pertanian dan penyerahan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) oleh Bupati Ngawi untuk Poktan/Gapoktan di ruang pertemuan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Mardiasri, (01/08/22).
Turut hadir dikesempatan ini Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, Kadin Ketahanan Pangan dan Pertanian Supardi bersama jajarannya dan Kelompok Tani/Gapoktan se Kabupaten Ngawi.
Kali ini Bupati Ony Anwar mengatakan Kabupaten Ngawi menjadi salah satu daerah penopang ketahanan pangan nasional, dan berharap petani bisa terus meningkatkan produktifitas pertanian serta menjaga lahan pertaniannya agar tetap subur.
Menjaga lahan pertanian agar tetap subur, Bupati Ngawi minta Poktan dan Gapoktan yang hadir dikesempatan ini untuk beralih ke model pertanian ramah lingkungan, “Agar lahan pertanian yang selama terkena reduksi pupuk kimia bisa perlahan dikembalikan kesuburannya, melalui pertanian ramah lingkungan sehingga nantinya berdampak pada peningkatan produktifitas pertanian,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Ony Anwar juga minta penyuluh pertanian untuk mendukung program ini sekaligus memberikan harus memberikan pendampingan, sosialisasi, pelatihan maupun informasi terkait teknologi pertanian untuk Poktan/ Gapoktan.
Usai serahkan bantuan secara simbolis Bupati Ngawi berharap alsintan yang diberikan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dan mampu menjalankan amanah menerapkan pola pertanian ramah lingkungan di Kabupaten Ngawi.
Sementara itu Kadin Ketahana Pangan dan Pertanian Supardi mengungkapkan ada 43 Poktan/Gapoktan yang menerima bantuan ini. Dan, bantuan alsintan ini berupa Combine Harvester dan Power Thresser multiguna mobile, dan irigasi air tanah, rehabilitasi jaringan usaha tani.
Supardi berharap bantuan tersebut bisa membantu Poktan/Gapoktan dalam meningkatkan hasil produktifitas pertaniannya di Kabupaten Ngawi yang saat ini peringkat 1 di Jawa Timur.