Hadiri dialog interaktif dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Bupati ingin satukan pemahaman guna hindari konflik di Aula STIT Islamiyah Karya Pembangunan, Paron, Selasa (21/06/22).
Dikesempatan ini Bupati Ngawi juga ingin memastikan kebijakan terkait perhutanan sosial bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Ony Anwar juga berharap ada kesepahaman terkait pengelolaan hutan, “Sehingga Kabupaten Ngawi bisa menjadi contoh baik, menjunjung prinsip guyub rukun dan mengedepankan wawasan kemanfaatan pengelolaan hutan serta mengedepankan komunikasi untuk menghindari konflik akibat kesalahpahaman,” jelasnya.
Ditandaskan Bupati Ngawi bahwa niatan sesungguhnya setiap kebijakan untuk kemaslahatan bersama, “Kita jaga guyub rukun, kedepankan komunikasi agar tidak mudah terhasut” ujarnya.
Sebagai narasumber dalam dialog kali ini, BRI Cabang Ngawi, Divisi Regional Perum Perhutani JawaTimur, dan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur.
Turut hadir, Kepala OPD lingkup Pemkab Ngawi, Camat dankepala Desi, serta pendamping LMDH se-kabupaten Ngawi