Upacara Peringatan Hari Jadi Ngawi Ke 663

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 3,346 views
Banner

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono pimpin upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Ngawi Ke 663, di Pendopo Wedya Graha, Rabu (07/07/21) yang diikuti seluruh Organisasi Perangkat Daerah, Camat, dan Kepala Desa secara virtual.

Dalam sambutannya Bupati Ngawi, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 ini adalah musibah kemanusiaan yang mustahil berakhir apabila tidak diselesaikan secara bersama- sama, dan
di momentum Hari Jadi Ngawi ke 663 ini, meminta seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Ngawi prihatin dengan kondisi saat ini, “Rasa prihatin dapat diimplementasikan melalui semangat kepedulian membantu sesama. Sebab, banyak saudara kita yang berjuang melawan Covid-19,” tuturnya.

Sekarang ini yang masih diberi kekuatan kesehatan, dikatakan Ony Anwar harus selalu mempunyai kepekaan dalam mengabdi dan berperan sesuai tugas serta fungsi masing-masing disetiap lini, “Kita terus bergandeng tangan saling menguatkan,” lanjutnya.

Dijelaskan Bupati Ngawi bahwa pandemi Covid-19 juga berdampak terhadap krisis kesehatan tetapi juga sektor ekonomi, “Anggaran yang di refocusing akibat Covid-19, menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah agar tetap bisa memanage anggaran agar pembangunan tetap bisa berjalan sesuai target,” terangnya.

Selain itu, juga memastikan pembangunan yang telah direncanakan dalam skala prioritas tetap berjalan dan selesai, “Infrastruktur jalan, jembatan kita harus memastikan tiga sampai empat tahun kedepan rampung seratus persen. Kawasan industri yang kita harapkan bisa dimulai sehingga mampu mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Ngawi, juga pembangunan talud di sungai Madiun, yang setiap tahunnya banjir, Insyaallah dua hingga tiga tahun kedepan sudah selesai beriringan dengan kesehatan masyarakat tertangani dengan baik,” ungkapnya.

Dikesempatan ini, Bupati Ngawi juga meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) ikut mendukung kebijakan PPKM Darurat sehingga paparan Covid-19 bisa turun dengan work from home (WFH), serta membantu masyarakat sekitar, ” Saat ini ada KRPL (Konsep Rumah Pangan Lestari) yang mulai diaktifkan. Maka kita memberi contoh masyarakat dengan menanam sayur, buah, ternak ikan, ayam dan seterusnya, kemudian dari hasil tersebut dapat dibagikan ke tetangga, paling tidak untuk keseharian tidak bergantung sehingga kedepan kemandirian bisa tumbuh dimasyarakat,” tuturnya.

Ngawi Tangguh menjadi tema sentral dalam peringatan Hari Jadi Ngawi ke 663 ini, menurut Bupati Ngawi dimaknai sebagai kesiapan masyarakat dalam menghadapi tantangan kedepan selain pandemi Covid-19, “Dengan bekal kemandirian bisa menjadi solusi menghadapi tantangan kedepan, sehingga masyarakat kita siap setiap ada permasalahan ataupun musibah di kemudian hari,” katanya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares