Peringatan HAN 2019, Bupati Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter Pada Anak

di %s Pendidikan 1,270 views
Banner

Sekitar seribu lebih anak bawakan tari Jaranan untuk meriahkan peringatan Hari Anak Nasional 2019, Kamis (13/6) di Alun – Alun Merdeka Ngawi.

Acara yang bertajuk Melalui HAN Kita Wujudkan Indonesia Cerdas Berkarakter Di Era Revolusi 4.0 dihadiri Bupati Ngawi, Budi Sulistyono bersama Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ngawi, Antiek Budi Sulistyono, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Ngawi, Abimanyu, jajaran pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi, Camat se Kabupaten Ngawi, Anggota Himpaudi dan Ikatan Guru Taman Kanak – Kanak Indonesia (IGTKI) Ngawi.

Dikesempatan ini Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyampaikan pentingnya pendidikan karakter pada anak, selain itu juga menjadi ajang kenalkan anak pada kesenian serta budaya tradisional,“Kita harapkan dengan peringatan HAN kali ini, kita semakin memahami betapa pentingnya pendidikan karakter pada anak,” katanya. 

Bupati, juga berikan apresiasinya untuk ide kreatif gelaran acara kali ini, sebab anak dikenalkan pada permainan dan kesenian tradisional. “Saya suka karena anak menjadi tahu, terhadap seni budaya tradisional, serta permainan jaman dulu yang sebagain besar tentunya belum banyak mengenalnya, seperti egrang bathok, atau jaranan pakai pelepah pisang ini. Dan, ini adalah pendidikan karakter yang hebat, ” ujarnya.

Bupati berharap IGTKI mampu mendidik anak – anak untuk memiliki basic Indonesia banget. Menurutnya, hal ini sangat penting  untuk membendung pengaruh budaya luar yang saat ini mulai menggerus budaya Indonesia.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Abimanyu mengungkapkan bahwa peringatan HAN tahun ini memang dikemas dengan konsep tradisional karena ingin memberikan tontonan mendidik bagi masyarakat. “Kita sengaja buat konsep seperti ini, dengan menampilkan tari Jaranan massal yang dibawakan anak – anak usia dini dengan pelepah pisang. Dengan begitu, anak bisa berkreatifitas dengan mainan buatan sendiri dan sederhana,” jelasnya.  

Abimanyu juga tekankan petingnya pendidikan karakter untuk anak di usia dini untuk mempersiapkan Indonesia di usia emasnya, tahun 2045 mendatang. “Saat ini kita konsentrasi pada anak di usia dini sebaik – baiknya, kita ciptakan generasi sehat, cerdas dan kreatif. Dan, nanti saat Indonesia di usia emas tahun 2045, mereka berusia sekitar 30 tahun, artinya mereka sangat diharapkan menjadi generasi emas Indonesia,” ungkapnya.

Selain tari Jaranan ada lima permainan tradisional yang dilombakan dalam kegiatan yang melibatkan ribuan anak diantaranya egrang batok, memindahkan kursi, finger painting dan menyanyi tunggal  (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Terkini Dalam Pendidikan

Go to Top