Pelatihan Dan Pemasaran Batik Mikro Pemuda Dengan Fasilitasi Pemasaran Online Oleh : Eko Sugiarto, S.Sos. SE. M.Si (Peserta Diklatpim IV Angakatan 204 di Kab Ngawi)
Ditengah bergulirnya era globalisasi ini, pemuda memegang peranan penting dalam beraspirasi, dan tentunya harus berbeda dari umumnya, artinya aspirasi ini haruslah yang positif dan bisa membawa pembaharuan dengan inovasi dan kreatifitas ditengah masyarakat yang serba dinamis ini. Selain itu, pemuda usia produktif atau usia kerja, juga dituntut memiliki daya saing tinggi termasuk pengetahuan, dan skill nya. Kenyataannya, justru hal ini menjadi persoalan serius yang dihadapi pemuda dalam memasuki dunia kewirausahaan.
Untuk membentuk pemuda usia kerja yang handal, mumpuni dalam kewirausahaan yang madiri di Kabupaten Ngawi, maka perlu adanya sosialisasi dan pelatihan. Hal ini bertujuan untuk terwujudnya pemuda yang produktif, prestatif, inovatif dan mandiri. Pembinaan dan pelatihan berbasis kewirausahaan memegang peranan penting dan harus diutamakan. Dan, pengembangan dan pemberdayaan pemuda ini menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ngawi khususnya pada Bidang Pemuda dan olah raga. Namun saat ini, terkait hal tersebut, belum bisa secara optimal, karena rendahnya sumber daya manusia.
Dilatar belakangi hal itulah, maka digelar Pelatihan Batik Peningkatan Keberdayaan kelompok Usaha Mikro Pemuda melalui Fasilitasi Pemasaran Online, Selasa – Jumat, (18 – 21/9) di Batik Pringgodani Desa. Mojo Kecamatan Bringin. Batik menjadi pilihan, karena saat ini batik memiliki pangsa pasar tersendiri, bahkan memiliki daya saing tinggi dengan kerajinan – kerajinan lainnya.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi cara pembuatan batik baik perseorangan maupun berkelompok. Disamping itu, juga diajarkan tentang pemasaran batik, mulai cara konvensional sampai kepemanfaatan teknologi, yang saat ini lagi booming, yakni sistim daring atau online. Inovasi inilah nantinya yang diharapkan mampu meningkatkan dan mengembangkan bidang kewirausahaan bagi pemuda. Sekaligus mampu mengangkat segala potensi yang ada di Kabupaten Ngawi, termasuk batik khasnya untuk dikenal khalayak luas.
Kegiatan yang dilakukan di Desa Mojo ini juga untuk mendukung pelaksanaan Project Perubahan Diklatpim IV Angakatan 204 di Kabupaten Ngawi***
Berbagai event digelar untuk meriahkan peringatan Sumpah Pemuda ke 90 tahun 2018 ini. Pun, Pemerintah Kabupaten Ngawi dengan menggelar, Lari 5 K Ngawi Student 2018, , Minggu pagi (28/10). Acara khusus pelajar se Kabupaten Ngawi ini, mengambil start di Jalan Imam Bonjol dan finish di Jalan Ahmad Yani, diberangkatkan langsung Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono didampingi Komandan Kodim 08/05 Ngawi, Arhanud Hany Mahmudi. Juga nampak hadir dalam acara ini, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Rahmad Didik Purwanto, Kepala Dinas Pendidikan, Abimanyu.
Usai sambutan, Ony Anwar berangkatkan peserta lari 5 K ini, secara simbolis dengan pengangkatan bendera. Nampak antusisme peserta selama mengikuti acara ini, meskipun jarak yang ditempuh cukup jauh. (Kominfo)
Lagi, Pemerintah Kabupaten Ngawi raih dua penghargaan bergengsi dari The Jawa Pos Institute of Pro Otonomi (JPIP) dan Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Timur. Penghargaan ini atas program Selintas Sapu Lipat dengan diperolehnya silver trophy dari JPIP dan dan satunya, Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jatim 2018 atas program Lantip Bisa Diakalin RSUD dr. Soeroto.
Sementara Program Inovasi Lantip Bisa Diakalin adalah program yang diupayakan RSUD dr. Soeroto Ngawi, dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pasien. Salah satunya, layanan atrian, pasien tidak harus menunggu, tapi dihubungi pihak rumah sakit jika sudah tiba gilirannya. “Jadi pasien, tidak harus menunggu atau mengantri. Pasien ambil nomor bisa ditinggal dan dihubungi jika tiba gilirannya,” ungkapnya. (kominfo)
Untuk kesekian kalinya, Kejuaraan Provinsi Wushu Sanda se Jawa Timur digelar di Kabupaten Ngawi. Kejuaraan ini akan berlangsung selama 3 hari, Kamis – Minggu (18-20/10) di Alun – Alun Merdeka Ngawi, memperebutkan Piala Bupati Ngawi 2018.
Sedangkan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ngawi, Rahmad Suprasono berpesan kepada semua atlit yang bertanding dalam kejuaraan ini, untuk menjujung tinggi sportifitas, “Sebab, sportifitas merupakan identitas dari olahraga, untuk itu saya minta untuk semua atlit yang berlaga untuk sportif, kalah menang itu biasa dalam kompetisi,” tandas Soni, begitu ia biasa disapa.