Trinil Menembus Kebekuan Lawu

di %s Berita/Informasi 670 views
Banner

Ngawi yang menyimpan sejuta keindahan alam yang penuh ketakjuban dilereng Lawu. Pesona yang belum terjamah khalayak ramai, sayang untuk dibiarkan tanpa arti. Magnet keindahan air Terjun Jumog, Suwono, Ketanggung, dll memberikan daya tarik wisata yang menggiurkan untuk datang dan menikmatinya. Pesona Ngawi inilah yang menjadi inspirasi Trinil Trail Club melintasi Lawu.

Sebutan kata Trinil telah dikenal dan tidak asing bagi masyarakat Ngawi, seperti Museum Trinil, Trinil Trail Club, Trinil Jeep Clup, Trinil Pos, Trinil pada sticker, spanduk, baliho, kaos maupun identitas lainnya.

Menyebut Trinil sama halnya menyebut Ngawi, Trinil Trail Clup merupakan wadah atau ruang untuk mewujudkan kebersamaan diantara pecinta olahraga yang agak ekstrim ini. Kegiatan Ngetrail merupakan bagian sehari-hari menjadi kegiatan utama disamping untuk membangun keakraban juga menjadi ruang koordinasi yang efektif serta sarana untuk mewujudkan ide-ide gagasan yang alami.

Terwujudnya Sirkuit Tengger guna menyalurkan bakat dan sebagai ajang latihan diharapkan menelorkan potensi pemuda dibidang ini sekaligus melatih jiwa sportif bagi pemuda penerus bangsa. Hal ini sesuai dengan harapan dan malahan diprakarsai langsung oleh Bupati Ngawi, H. Ir. Budi sulistyono yang ternyata hobi dengan olahraga ini, yang begitu dinamis, menantang dan memacu adrenalin.

Pada tanggal 24 September 2011 mendatang Trinil Trail Clup akan menembus kebekuan Lawu dengan kegiatan melintasi Lawu. Rute yang akan ditempuh, start di Pendopo Wedya Graha – Beran – Semen Paron – Kendal – Srambang – Jumog – Suwono – Jamus.

Jejak-jejak Trinil Trail Clup diharapkan mampu mengangkat pesona wisata lereng Lawu untuk dapat diketahui dan dinikmati masyarakat luas baik dari Ngawi maupun daerah lainnya. Terwujudnya pariwisata tersebut secara tidak langsung dapat mengangkat nama Ngawi semakin berkibar dan kesejahteraan masyarakat Ngawi di masa mendatang.

Sebar dan Bagikan :

Shares