Author

Matuli Ul Huda - page 5

Matuli Ul Huda has 1166 articles published.

Mas Ony Sambut Tim Penilai Lapang Lomba Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Provonsi Jawa Timur

di %s Berita 564 views
AA
Penyambutan Tim Nakes Tingkat Provinsi Jawa Timur di Pendopo Widya Graha

Puskesmas Bringin yang memiliki program “GEMATI GIBUR” ( Gerakan Masyarakat Anti Gizi Buruk) menjadi salah satu nominator penilaian (Nakes) Tenaga Kesehatan Teladan Provinsi Jawa Timur. Untuk itu, tim penilaian Tenaga Kesehatan Teladan Provinsi Jawa Timur mendatangi Puskesmas Bringin untuk melakukan verifikasi lapangan.

Sebelum menuju Puskesmas, rombongan tim penilai Nakes Teladan yang di ketuai oleh drg. Mahanani M.Kes  tersebut di sambut oleh Wakil Bupati Ony Anwar di Pendopo Widya Graha selasa 17/05, didampingi Sekertaris Daerah Kab. Ngawi Siswanto, Asisten Pemerintahan Budiono, Plt Kepala Dinas Kesehatan Agus Sri Gunawan,  serta pejabat terkait.

Pada kesempatan tersebut, Mas Ony mengatakan bahwa saat ini puskesmas menjadi salah satu pelayanan masyarakat yang sangat penting. Hal itu dikarenakan harapan masyarakatr terhadapan KIS (Kartu Indonesia Sehat) sangat tinggi.

Mas Ony juga menyampaikan puskesmas akan terus berbenah untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga Kab. Ngawi. Lebih lanjut Wakil Bupati mengatakan bahwa Kab. Ngawi juga telah melaksanakan program gerakan terpadu tuntas penanganan gizi buruk yang dikenal dengan program  ” Restu Ibu” sejak tahun 2013 sampai sekarang. Dan program ini telah  dapat menurunkan kasus gizi buruk  dari 420 balita menjadi 37 kasus. Dalam meningkatkan Program Restu Ibu ini , Kecamatan Bringin mengembangkan program ini menjadi program “GEMATI GIBUR” ( Gerakan Masyarakat Anti Gizi Buruk)  dengan titik berat kegiatan pos gizi mandiri.

Dengan adanya lomba Nakes ini Mas Ony berharap lomba ini akan memberikan semangat serta motivasi bagi tenaga kesehatan di Kab. Ngawi. “ Saya berharap Kab. Ngawi bisa mendapatkan penilaian yang terbaik dan bisa menjadi juara,” imbuhnya.

Ketua Tim Penilai drg. Mahanani M.Kes dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kedatangannya tersebut dalam rangka verifikasi lapangan. Ia ingin melihat langsung benar tidaknya apa yang telah disampaikan para nominator ketika mempresentasikan kegiatannya beberapa waktu lalu. Mahanani mengatakan penilaian Nakes Teladan ke Kab. Ngawi  ini juga akan menentukan apakah Kab. Ngawi nantinya bisa mendapatkan nilai yang terbaik dan menjadi juara seperti apa yang telah diharapkan Wakil Bupati.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bina Keluarga Remaja (BKR) Roudhatul Jannah Desa Mangun harjo Masuk Tingkat Nasional

di %s Berita 1,594 views

DSC0

Ngawi – Tim peninjauan dan penilaian BKR pusat, datang untuk melakukan penilaian lomba Bina Keluarga Remaja (BKR) tingkat Nasional di Desa Mangunharjo , Kecamatan Ngawi. Kedatangan tim penilai yang di ketua Hemiliana Dwi Putri disambut dengan acara di Desa Mangunharjo, Kamis (12/5), yang dihadiri pada acara tersebut, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ony Anwar, Sekda Siswanto para Tokoh masyarakat dan para ibu-ibu Penggerak PKK Kabupaten Ngawi.

Bina Keluarga Remaja (BKR) merupakan program strategis dalam upaya menyiapkan sumber daya manusia yang berkualiatas dalam lingkungan masyarakat. Program BKR merupakan upaya meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan orang tua dan anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang anak dan remaja secara seimbang melalui komunikasi efektif antara orang tua dan anak remaja.

Dalam sambutan Bupati Ngawi Budi Sulistyono  pemerintah Kabupaten Ngawi selalu berkomitmen mensukseskan program – program yang bertujuan mewujudkan ketahanan keluarga salah satu diantaranya kegiatan kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) Roudhatul Jannah yang ada di Desa Mangun harjo. Kegiatan BKR Roudhatul Jannah salah satunya melaksanakan penanaman dan pemeliharaan pohon buah remaja ( Remaja Cinta Buah), dan  Budi daya padi merah oleh BKR untuk perbaikan gizi balita.

Budi Sulistyono juga mendukung setiap upaya yang ditujukan untuk memantap tingkatkan pembinaan remaja melalui wadah Bina Keluarga Remaja. Diharapkan dengan adanya penilaian lomba keberadaan BKR akan semakin maju dan berkembang sebagai wadah pembinaan remaja supaya terarah dan berkualitas lahir dan batin.

Ketua tim penilai Hemiliana Dwi Putri menjelaskan, Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka selanjutnya. Pada masa remaja timbul permasalahan-permasalahan yang menyangkut kehidupan remaja seperti seksualitas, narkoba dan HIV/AIDS.

Dalam membina remaja agar tidak salah arah mengarungi kehidupan maka peranan keluarga sangat penting. Keluarga harus mampu menjawab dan mengarahkan setiap permasalahan yang dihadapi remaja terutama menyangkut tentang kesehatan reproduksinya. Agar keluarga mampu menjadi teman curhat maka mereka perlu diberikan pengetahuan yang cukup mengenai permasalahan remaja.

Di akhir sambutan Hemiliana Dwi Putri mengungkapkan, Salah satu yang sarana yang bisa sebagai wadah keluarga untuk saling belajar dan berbagi pengalaman tentang mangatasi permasalahan remaja adalah melalui pembentukan Bina Keluarga Remaja (BKR) di Masyarakat. Melalui BKR setiap keluarga yang memiliki remaja dapat saling bertukar informasi serta berdiskusi bersama tentang hal-hal yang berkaitan dengan remaja. Seperti program GenRe, penanaman nilai moral melalui delapan fungsi keluarga, pendewasaan usia perkawinan, seksualitas, NAPZA, HIV/AIDS dan ketrampilan hidup serta komunikasi efektif orang tua terhadap remaja. Selain itu, melalui BKR juga mempunyai peran orang tua dalam pembinaan tumbuh kembang , kebersihan dan kesehatan serta pemenuhan gizi remaja.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Lomba Desa Tangguh Bencana Tingkatkan Kepedulian Warga Terhadap Bencana

di %s Berita 1,236 views
AA
Kegiatan Lomba Desa Tangguh Bencana di Desa Simo

Kabupaten Ngawi mengikutkan Desa Simo Kecamatan kwadungan dalam penilaian Desa/Kelurahan Tangguh Bencana tingkat Jawa Timur yang diadakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi pada hari rabu, (11/05).

Dalam Penilaian lomba Bupati Ngawi Budi Sulisyono yang ikut hadir dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah senantiasa menunjukkan perhatian yang serius terhadap penyelenggaraan penanggulangan bencana, karena bencana dapat menghancurkan hasil pembangunan yang diperoleh dengan susah payah. Selain itu Pemkab Ngawi juga menetapkan kebijakan, baik dalam bentuk regulasi maupun program/kegiatan, yang diarahkan untuk penguatan kelembagaan sebagai pengungkit motivasi dan pendongkrak swadaya gotong royong masyarakat desa serta inovasi dan kreatifitas pemerintah desa dalam pengurangan resiko bencana.

Lebih lanjut Budi Sulisyono menambahkan bahwa Desa simo ini sudah memmpunyai beberapa indikator terkait dengan penyelenggaraan penanggulangan bencana yang merupakan dasar untuk mengajukan Desa Simo dalam mengikuti lomba ini yang diantaranya dibidang legislasi, perencanaan, kelembagaan, pendanaan , pengembangan kapasitas dan bidang penyelenggaraan penanggulangan bencana. Berdasar hal tersebut Bupati berharap Desa Simo mendapatkan predikat terbauik dalam penilaian lomba Tangguh Bencana tahun 2016 tingkat Jawa Tiimur.

Sementara itu Ketua tim penilai Prov. Jatim Yanuar Rahmadi dalam sambutannya mengatakan bahwa Kegiatan lomba ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kepedulian warga dalam menanggapi/mengantisipasi terjadi bencana alam yang kemungkinan terjadi di daerah masing-masing. Dengan melihat persiapan dan pemaparan Desa Simo dalam lomba ini bukan tidak mungkin Desa Simo akan menjadi salah satu yang terbaik  di Jawa Timur, terang Yanuar. Lebih lanjut Yanuar juga menyampaikan bahwa bukan hanya jadi yang terbaik saja tapi yang terpinting dalam lomba ini yakni memberikan kepedulian masyarakat dalam menanggulangi benncana yang terjadi agar bisa menumbuhkan rasa kegotong royongan terhadap masyarkat sekitarnya.

Setelah dilakukan acara penyambutan Bupati dan Tim Penilai melihat simulasi tanggap bencana yang dilakukan oleh warga Desa Simo.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Bersama Kodim 0805 Canangkan RTLH

di %s Bakohumas 1,182 views
AA
Kegiatan Pencanangan RTLH di Desa Dawu

Bertempat di Desa Dawu dilaksanakan Pencanangan Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kerjasama Pemerintah Propinsi Jawa Timur dengan Kodam V/Brw oleh Bupati Ngawi, Rabu (11/5).

Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Dandim 0805 Letkol Inf Mordechai Triyandono,  Muspika Kecamatan Paron dan para warga Desa Dawu.

Semantara itu Bupati Ngawi Budi Sulistyono dalam sambutannya menyampaikan terima kasihnya kepada TNI dalam hal ini Babinsa dan Kepala Desa Dawu yang telah mendata rumah tidak layak huni di desa Dawu dan data yang disajikan cukup valid.

“Perlu diketahui bahwa data rumah tidak layak huni di Desa Dawu  sekitar 55 unit dan setelah di seleksi lagi dengan baik ternyata Desa Dawu hanya ada 3 unit rumah yang belum tertangani. Kami dari Pemkab Ngawi mengajak semua pihak untuk bergotong royong dan peduli terhadap kondisi tersebut, sehingga sisa RTLH tersebut dapat kita selesaikan bersama,” ujarnya.

Bupati juga menambahkan bahwa, dengan RTLH yang ditangani TNI ini pihaknya yakin dan percaya akan dapat terlaksana dengan baik karena dari pendataan dan perencanaannya sangat baik sekali semoga dapat berjalan lancar dan dapat segera diselesaikan secepatnya.

Setelah sambutan Bupati, Komandan Kodim 0805 menyampaikan bahwa untuk Kabupaten Ngawi mendapatkan alokasi yang berjumlah 1000 unit rumah. Hal tersebut merupakan kerjasama antara Kodam V Brawijaya dengan Pemerintah Daerah yang direalisasi oleh Pemerintah Propinsi Jawa Timur.

“Tentunya alokasi yang ada tidak mencukupi apabila dibandingkan dengan fakta yang ada dilapangan. Apabila ada program-program lainnya dari Kades maupun Camat yang akan diperbantukan kepada kita TNI dalam hal ini Babinsa tentunya kita siap melaksanakan,” katanya.

Lebih lanjut Dandim menyampaikan bahwa bantuan RTLH ini Babinsa menerima material saja dari hibah Pemerintah Propinsi Jawa Timur Kepada Kodam V/Brawijaya sudah ada rekanan yang ditunjuk untuk meneyediakan material tersebut sedangkan pelaksanaan kerjanya melalui karya bakti TNI bersama masyarakat.

Usai acara pencanangan acara dilanjutkan pemasangan batu pertama di lokasi RTLH milik salah satu warga Dawu yang sudah mencapai 30%, Bupati Ngawi dalam hal ini merasa senag dengan adanya program RTLH ini karea sangat membantu warga khususnya Kab. Ngawi untuk mendapat hnian yang layak.

Sebar dan Bagikan :

Shares
1 3 4 5 6 7 292
Go to Top