Monthly archive

December 2019

Bupati Ngawi, Resmikan Pasar Wisata Jogorogo Dan 11 Pasar Di Kab. Ngawi

di %s Kabar Ngawi/Wisata Ngawi 2,747 views

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono meresmikan Pasar Wisata Jogorogo dan sebelas pasar lainnya yang telah direvitalisasi yaitu Pasar Kedunggalar, Pasar Paron, Pasar Gentong, Pasar Simo, Pasar Samben, Pasar Mluwur, Pasar Agro Ngrambe, Pasar Sine, Pasar Walikukun, Minggu (29/11) yang dipusatkan di area Pasar Wisata Jogogoro.

Menurut Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja, Yusuf Rosyadi selain pasar juga diresmikan Rumah Kemasan dan Klinik Bisnis, untuk memfasilitasi pengrajin yang mengalami kesulitan membuat kemasan menjadi lebih menarik, “Sedangkan Klinik Bisnis sebagai pusat konsultasi bisnis bagi pemula yang didampingi konsultan berpengalaman tentang seluk beluk bisnis,” ungkapnya.

Tidak hanya berbagi pengalaman bisnis, keberadaan tempat tersebut kata Yusuf bisa menjadi tempat untuk mengetahui banyak hal tentang aspek legalitas, proses bisnis, pemasaran, “Hingga liku – liku perbankan untuk permodalan,” jelasnya.

Yusuf juga menandaskan pasar wisata Jogorogo ini nantinya akan menjadi penopang destinasi wisata di wilayah Kene Bejo ((Kendal, Sine, Ngrambe, Jogorogo), “Dimana wilayah ini tersebar wisata andalan Kabupaten Ngawi,” lanjutnya.

Bupati Ngawi dalam sambutannya mengatakan bahwa pasar yang diresmikan ini akan tetap menjadi pasar tradisional, hanya saja tampilannya lebih dibuat modern, “Dengan tampilan warna yang menarik, masyarakat akan tertarik datang ke pasar – pasar ini,” katanya. Dan, untuk pasar Jogorogo, Budi Sulistyono menyampaikan akan dijadikan pasar wisata, terutama bagi pengunjung di Srambang.

Terkait Rumah Kemasan Bupati Ngawi menambahkan packaging menjadi daya tarik pertama konsumen ketika membeli, “Dengan adanya Rumah Kemasan ini, saya berharap kualitas produksi yang bagus akan didukung dengan kemasan yang menarik, sehingga produk tersebut semakin meningkatkan nilainya,” katanya.

Saat ini menurut Budi Sulistyono orientasi pada kebutuhan masyarakat menjadi hal utama dalam menghasilkan sebuah produk sehingga bisa laku dijual, “Kita tidak hanya jago produksi tapi juga memasarkannya. Dan, kita juga harus terus selami apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Peresmian ini dilakukan Bupati Ngawi secara simbolis dengan menandatangani prasasti dan pemotongan pita bersama Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, Komisi II DPRD Ngawi, pejabat lingkup Pemkab Ngawi, Camat se Kab. Ngawi. (allteam/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Peringatan Hari Ibu Ke 91, Perempuan Berdaya, Indonesia Maju

di %s Peristiwa/Tekno Sains 1,552 views

Pemerintah Kabupaten Ngawi gelar upacara bendera di halaman pendopo Wedya Graha, Senin, (23/12) dalam Peringatan Hari Ibu (PHI) ke – 91 tahun 2019.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, I Gusti Bintang Darmawati  dalam sambutannya yang disampaikan Bupati Ngawi, Budi Sulistyono mengatakan bahwa hakekat peringatan Hari Ibu setiap tahunnya sebagai momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan, serta gerak perjuangan bangsa Indonesia, “Untuk itu sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu, PHI ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai hari nasional,” katanya.

I Gusti Bintang Darmawati seperti yang disampaikan Budi Sulistyono menyatakan Perempuan Indonesia, adalah peremuan yang harus sadar bahwa mereka mempunyai serta memiliki akses yang sama dengan laki – laki untuk memperoleh sumber daya, “Seperti akses terhadap ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya. Begitu juga pengasuhan dalam keluarga, peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan dalam pengasuhan anak tidak hanya orang tua namun perlu didukung oleh semua pihak,” lanjutnya.

Menteri P3A, dalam amanatnya berharap pemangku kepentingan memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan, “Dan pada akhirnya memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai agen penggerak (agent of change),” tuturnya.

I Gusti Bintang juga mengungkapkan perihal tema PHI tahun ini adalah  Perempuan Budaya, Indonesia Maju yang dibangun  dengan melihat situasi dan kondisi bangsa Indonesia yang masih mengalami kekerasan, perlakukan diskriminatif, “Kondisi tersebut memerlukan berbagai strategi, pelibatan semua unsur masyarakat dan multistakeholder sangat diperlukan, termasuk peran laki-laki dalam kampanye-kampanye/gerakan yang mendukung pencegahan kekerasan, dan pencapaian kesetaraan gender. “He for She menjadi salah satu komitmen global yang harus digelorakan sampai akar rumput,” ujarnya.

Acara yang berlangsung dengan khidmat ini dihadiri Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, Ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi, pejabat lingkup Pemkab Ngawi, Aparatur Sipil Negara (ASN). (allteam/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pemkab Ngawi, Gelar Upacara Peringatan Hari Bela Negara Tahun 2019

di %s Peristiwa 1,400 views

Memperingati Hari Bela Negara tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Ngawi gelar upacara yang dipimpin langsung Bupati Ngawi, Budi Sulistyono di Halaman Pendopo Wedya Graha, Kamis (19/12).

Hadir dalam upacara peringatan ini Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi, pejabat lingkup Pemkab Ngawi,  Aparatur Sipil Negara (ASN), Polri, TNI, mahasiswa dan pelajar.

Upacara diawali dengan pembacaan ikrar Bela Negara  oleh Ketua DPRD Kabupaten Ngawi Dwi Rianto Djatmiko.

Dalam amanatnya, Presiden RI, Joko Widodo yang disampaikan Bupati Ngawi mengatakan bahwa sikap bela negara harus ditanamkan secara terus menerus untuk seluruh komponen masyarakat dari beragam profesi tanpa memandang usia, suku, agama dan ras yang dijamin Undang – Undang.

Jokowi berharap aksi nasional Bela Negara di lakukan di segenap gatra kehidupan nasional, terstruktur, sistematis, dan masif dengan prioritas dan implementasi yang terukur sesuai dengan persepsi dan aspirasi masyarakat seluas luasnya,”katanya.

Sementara, Bupati Ngawi ditemui usai upacara menyampaikan, penanaman nilai bela negara di tengah arus radikalisasi yang  semakin marak saat ini, harus dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan, “Ya,  ancaman saat ini bukan lagi bentuk militer tapi ideologi yang diserang, makanya nilai bela negara perlu di gelorakan lagi sacara terus menerus,” tegasnya

Di kesempatan ini, di serahkan penghargaan untuk pelajar, mahasiswa dan masyarakat yang telah berpartispasi menuangkan kreatifitasnya melalui Lomba Artikel, Karya Jurnalistik, Foto dan Video bertajuk Negeri Ngawi Ramah, yang di inisiasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ngawi sebagai upaya memperkenalkan slogan “Negeri Ngawi Ramah” ke khalayak.(nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Siap Akselerasikan SPBE, Diskominfo Gelar Rakor Komite Pengarah TIK

di %s Teknologi Informasi 933 views

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Ngawi gelar rapat koordinasi Komite Pengarah Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Pembekalan Wawasan untuk mewujudkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Command Center, Sekretariat Daerah Ngawi, Rabu (18/12) dengan narasumber Kepala Departemen Teknologi Informasi, ITS Surabaya, Khakim Ghozali.

Hadir dalam rakor ini, Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Prasetyo Harri Adi, Kepala Bidang Layanan E- Government, Agoest Dedy Irawan, Kepala OPD, Kepala Bagian Sekda Ngawi dan Direktur RSUD dr. Soeroto Ngawi.

Kepala Dinas Kominfo, Prasetyo Harri Adi menyampaikan kegiatan ini merupakan langkah awal pembentukan Komite Pengarah TIK, sebagai bentuk implementasi Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang SPBE dan pada Peraturan Bupati Ngawi Nomor 11 A Tahun 2018 tentang Tata Kelola TIK di lingkup Pemkab Ngawi. “Penyelenggaraan TIK, merupakan hal yang sangat penting bagi Pemerintah Daerah,” jelas Prasetyo Harri Adi.

Selain itu, Kadiskominfo juga mengatakan tentang monitoring centre for prevention yang memberikan informasi capaian kinerja program koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi (MCP KORSUPGAH) yang dilaksanakan oleh Pemda diseluruh Indonesia dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dimana ke delapan area intervensi tersebut membutuhkan peran TIK.

Tekait urgensi TIK ini, Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto juga menandaskan dengan TIK mampu memangkas biaya operasional penyelengaraan pemerintahan, “Seperti E – Voting, sudah tidak perlu belanja bilik suara, mengurangi penggunaan kertas, dan biaya operasional lainnya,” tuturnya.

Sementara Khakim Ghozali, menyampaikan tiga point penting dalam acara ini, diantaranya perkembangan TIK di Pemkab Ngawi, kondisi eksternal, dan peran penting Komite pengarah TIK.

Menurutnya, pengarah TIK merupakan hal yang penting sebagai pemberi arahan strategis terkait TIK, termasuk mengelola belanja investasi, perencanaan pembangunan TIK yang sesuai dengan master plan dan peraturan pemerintah. Khakim juga mengungkapkan Diskomimfo memiliki peran penting dalam hal ini, “Karena menjadi pemberi komando utama yang harus tegas kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk pembangunan TIK di Pemkab Ngawi,” ujarnya.

Dikesempatan ini, narasumber juga menjelaskan tugas dari Komite Pengarah TIK, yakni merencanakan strategi TI (direction setting) sesuai dengan RJPMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), juga memberikan persetujuan pada alokasi sumber daya (rationing), menyelesaikan permasalahan sentralisasi dan desentralisasi sumber daya TI (structuring), “Memberikan keputusan dan memastikan komunikasi TI berjalan dengan baik (communication) dan menetapkan ukuran kinerja (evaluating),” jelasnya.(dv/red/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top