Daily archive

March 11, 2019

Temu Teknis Penyuluh Pertanian se Kabupaten Ngawi Wabup Ony Anwar Minta Petani Jangan Eksploitasi Lahan

di %s Berita/Kabar Ngawi 1,550 views

Dinas Pertanian gelar Temu Teknis Penyuluh Pertanian se Kabupaten Ngawi untuk tingkatkan profesionalisme dan sumberdaya manusia pertanian di Aula Dinas Pertanian, Kabupaten Ngawi, Senin (11/03).

Hadir dalam acara ini, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, Kepala Dinas Pertanian, Marsudi, Kepala Bidang Penyuluhan Joko Sutrisno, Koordinator Penyuluh, Wahyudiono serta penyuluh pertanian se Kabupaten Ngawi.

Wabup Ony Anwar sampaikan adanya tenaga penyuluh pertanian ini diharapkan mampu merubah pola pikir petani menjadi lebih baik. “Termasuk merubah paradigma dalam pola tanam agar tidak mengeksploitasi lahan,” kata Ony usai membuka acara.

Wabup juga berharap petani di Ngawi tidak hanya bercocok tanam tapi juga harus utamakan kualitasnya, “Yang jelas kita sudah sepakat bersama penyuluh agar lebih semangat untuk menggelorakan pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dengan manajemen yang lebih baik,” lanjutnya.

Masih menurut Wabup, sektor pertanian di Kabupaten Ngawi menjadi andalan serta unggulan, jadi dalam mengelola pertanian tidak hanya kuantitasnya tetapi juga harus dijaga kualitasnya. “Petani harus mampu bercocok tanam dengan benar dan tidak seenaknya sendiri,” ujarnya.

Selain itu, Wabup juga minta petani bisa melirik jenis pertanian lain, atau organik. “Alhamdulillah, saat ini sudah ada binaan untuk bertani dengan cara organik. Dan, untuk lahannya akan diperluas lagi sehingga Kabupaten Ngawi bisa mandiri pangan secara keseluruhan,” ujarnya. Ony Anwar juga berharap keberadaan penyuluh pertanian mampu berikan energi positif bagi petani.

Sementara Kepala Dinas Pertanian, Marsudi ungkapkan memang saat ini pola tanam yang dilakukan petani keliru, yang berakibat menurunnya hasil produksi. “Saat ini kita akan lakukan program pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan. Tidak hanya menanam padi saja, tetapi ganti dengan tanaman lain. Sebab, kalau ini tidak dilakukan akan berdampak pada kebutuhan pupuk dan air yang berlebihan,” ungkap Marsudi disela acara.

Lebih lanjut, Marsudi tekankan, kalau situasi ini dibiarkan tentunya berakibat pada tingginya biaya produksi sehingga kurang efisien. “Saya berharap petani bisa lebih pintar berbudidaya dilahan pertanian sekaligus tahu apa yang dibutuhkan pasar dan mana saja yang bisa mengutungkan,” teranngnya.

Marsudi optimis, jika petani bisa mengaplikasikan pola tanam yang benar, bukan mustahil target pertanian di Kabupaten Ngawi bisa terpenuhi, “Target kedepan produksi padi akan kita tingkatkan dari delapan ratus ribu ton bisa naik, sedangkan untuk tanaman organik lahan bisa lebih luas lagi hingga 100 hektar,” pungkasnya. (Nf/Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Ngawi, Kukuhkan 48 Pengurus Karang Taruna Kabupaten Periode 2019 – 2024

di %s Berita/Kabar Ngawi 1,803 views

Bupati Ngawi Budi Sulistyono resmi kukuhkan Pengurus Karang Taruna Kabupaten Ngawi masa bakti Tahun 2019-2024, bertempat di Pendopo Wedya Graha, Senin (11/3). Hadir dalam acara ini Sekretaris Daerah Ngawi Mokh Shodiq Triwidiyanto, Asisten Administrasi Umum Setda Hermiati Retno Sriwulan, Ketua DPRD Kab. Ngawi yang diwakili Yuwono Kartiko, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se Kab. Ngawi, Camat se Kab. Ngawi dan pengurus Karang Taruna yang dilantik.

Menurut, Kepala Dinas Sosial, Tri Pujo Handono ada 48 orang yang dilantik sebagai pengurus karang taruna kali ini, “ Mereka semua dari latar belakang yang berbeda,” kata Tri Pudjo Handono disela sambutannya.

Kadinsos juga sampaikan karang taruna merupakan organisasi sosial yang sudah lama ada, namun baru kali ini resmi dikukuhkan pengurusnya sebagai bentuk legalitas.     Tri Pudjo berharap organisasi ini bisa berjalan sebagaimana mestinya sekaligus mampu menjadi partner Pemerintah dalam pembangunan. “Termasuk bisa menangani penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di masyarakat,” ujar Tri Pudjo selaku penanggung jawab dalam kepengurusan karang taruna yang baru.

Setelah dilantik, Tri Pudjo juga minta pengurus baru untuk segera lakukan konsolidasi dengan semua instansi maupun semua pihak yang berkaitan dengan kegiatan sosial, “Untuk mengenalkan kepada mereka bahwa sudah ada pengurus baru, dan cepat dilakukan mengingat cukup banyaknya PMKS yang harus ditangani, ada sekitar 26 jenis,” ungkapnya. Selain itu, dalam menangai PMKS tidak boleh tebang pilih tapi semuanya, “Wajib ditangani sesuai dengan bidang yang ada didalam kepengurusan,” ujarnya.

Sementara Bupati Ngawi, Budi Sulistyono dalam sambutannya sampaikan karang taruna harus dikelola lebih produktif lagi, sebab didalamnya terdapat usia produktif sehingga perlu wadah yang tepat. Lebih lanjut, Bupati katakan menuntaskan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan hidup merupakan salah satu visi Pemerintah, “Dengan dikukuhkan pengurus baru karang taruna ini, kami harapkan bisa menjadi mitra bagi Pemerintah didalam pendampingan program. Kita siapkan serta berikan anggaran yang cukup kemudian kita bekali dengan materi – materi untuk majunya organisasi ini,” jelas Budi Sulistyono.

Reza Al Hafid ketua pengurus terpilih karang taruna bakti 2019 -2024, sampaikan dalam waktu dekat akan segera membentuk pengurus di tingkat Kecamatan dan desa. Menurutnya, selama ini pengurusnya belum terbentuk secara sistematis, “Makanya kami akan bentuk kepengurusannya,” katanya usai pelantikan.

Reza berharap kedepan karang taruna mampu bersinergi dengan organisasi lainnya, disamping terus mendukung dan membantu Pemerintah dalam penuntasan kemiskinan,” pungkasnya. (Nn/kominfo)

 

 

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top