Daily archive

April 07, 2018

Wabup Kunjungi ATP, Minta Entrepreneur Muda Miliki Wawasan Teknologi Agrobis

di %s Fotografi/Traveling/Wisata Ngawi 1,309 views

Pemerintah Kabupaten Ngawi saat ini mengembangkan Agro Tecno Park (ATP) di Desa Wakah Kecamatan Ngrambe, untuk menerapkan teknologi dibidang tanaman pangan dan holtikultura, peternakan, perikanan dan area pengolahan pasca panen. Dan, sekaligus sebagai pusat pelatihan dan teknologi bagi masyarakat, yang dapat memberikan ruang aplikasi, percontohan teknologi pertanian terpadu.

Seperti yang disampaikan Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono dalam kunjungannya ke ATP, Sabtu (7/4), menyampaikan bahwa ATP ini dibangun sebagai wadah edukasi dan wisata agro. “Jadi tempat ini sendiri semacam incubator untuk menginkubasi entrepreneur muda dibidang agrobis, agar kedepannya mereka memiliki wawasan yang baik untuk pengembangan tentang pertanian, perikanan dan peternakan, terutama di Kabupaten Ngawi,” kata Ony disela kunjungannya.

Dalam upaya kelanjutan ATP, Wabup mengutip istilah dari Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, triple helix, yakni fungsi pemangku kebijakan dalam hal ini, Pemkab Ngawi, akademisi dan pelaku usaha dibidang agro, “Nah, Pemkab Ngawi sediakan ATP sebagai tempatnya, sedangkan akademisi melakukan riset, pendampingan, dan pembinaan kepada warga, petani, peternak pembudidaya perikanan dan pelaku usaha dari seluruh wilayah di Ngawi, yang ingin meningkatkan kapasitasnya dan melakukan kegiatan agrobis yang benar sekaligus memiliki teknologi yang baik dan mutakhir,” jelasnya sambil berjalan di jembatan selfi yang dibangun disebelah timur ATP.

Salah satu pengunjung sedang memilih produk olahan makanan hasil binaan ATP

Lebih lanjut, ia sampaikan ATP ini juga melakukan pendampingan dan pembinaan pasca panen,  termasuk produk pertanian, peternakan dan perikanan yang dilakukan oleh Dinas Pangan dan Perikanan, melalui Gabungan Pengolahan Pangan Kabupaten Ngawi (BUMONA). “Pelaku usaha kuliner ini akan kita fasilitasi dan adakan pembinaan, supaya produk mereka terstadarisasi baik mutu, kemasannya, harganya sampai dengan distribusinya itu kita kawal,” ujarnya. Ia berharap, pelaku usaha ini bisa mandiri dan punya produk unggulan yang bisa dipasarkan secara luas, bahkan bisa diekspor.

Lebih penting lagi, Wabup ingin dengan keberadaan ATP ini Kabupaten Ngawi bisa berkedaulatan pangan, “Artinya ketahanan pangan kita tidak untuk mencukupi bahan pangannya saja, import misalnya, tapi berdaulat pangan dengan kemandirian,” lanjutnya. Bahkan ia ingin seluruh masyarakat Ngawi, berwawasan ilmu pengetahuan dan update untuk kegiatan agrobisnya dan bisa mandiri. “Kita songsong kedaulatan pangan yang sebenar – benarnya,” tandasnya,

Hal senada juga disampaikan, Sekretaris Daerah kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto kalau keberadaan ATP ini sebagai tempat edukasi bagi petani, masyarakat, pelajar atau siapa saja agar meningkat kualitasnya. Selain itu juga akan kembangkan menjadi wisata edukasi agro. “Tempat ini memang dibuat menarik, dan nyaman, supaya yang belajar disini juga senang dan tidak jenuh, keduanya ini akan dipadukan biar match, dan selalu hidup. Jadi, yang mengelola senang, masyarakat dapatkan manfaatnya serta lingkungan sekitar bisa mandiri. Dan, ia juga tegaskan kalau pengelolaan ATP ini butuh konsistensi makanya perlu pengelola yang tahu betul konsep yang akan dikembangkan di ATP ini, “Jadi, mereka mengetahui konsep ATP ini seperti apa, biar bisa berkelanjutan kedepannya nanti,” tuturnya sembari sesekali menyapa pengunjung yang datang.

Sementara menurut Kepala Dinas Pangan dan Perikanan melalui Kepala UPT Pengembangan Pangan dan Perikanan, Yosef Danni Kurniawan mengatakan bahwa konsep ATP ini adalah tempat pelatihan dan pengembangan agro. “Kalau agro itu meliputi tanaman pangan, perkebunan dan holtikultura, sebab di Kabupaten Ngawi ini memang potensinya di bidang ini,” kata Danni sapaan akrabnya.

Lebih lanjut, sektor pertanian ini akan dikembangkan secara serius melalui pembinaan di ATP, disamping itu juga akan dikembangkan menjadi wisata edukasi. “Kalau ada yang mau berlatih disini kan tempatnya tenang dan nyaman, nantinya kita juga lakukan perbaikan dan pengembangan lanjutan agar masyarakat lebih menarik lagi,” lanjutnya.

Disini pula, nantinya akan dibangun pusat penelitian riset dan teknologi, tepatnya disebelah barat, ditambah lagi ada kolam ikan, kandang dan laboratorium untuk agro. “Kalau di master plan nya  itu diseberang jalan nanti ada pasar wisata dan parkir,” bebernya. Disinggung soal produk olahan agro yang dihasilkan, ia tegaskan kalau itu bukan dari ATP tapi masyarakat atau pelaku usaha yang kita bina, “Kalau saat ini yang eksis adalah Bumona, yang mengolah hasil bumi menjadi makanan olahan,” tuturnya. Ia juga sampaikan, bagi masyarakat yang ingin bergabung dan memasarkan produknya bisa langsung hubungi Bumona.

Menurut, Danni pengunjung setiap hari Minggu bisa mencapai seribu orang, makanya disini juga disiapkan olahan makanan segar, “Kami berikan fasilitasi yang ingin berjualan disini, bahkan tidak dari Ngrambe saja, tapi dari mana-mana, untuk pengunjung yang ingin makan disini, ya itu nanti tempatnya di lantai 2 kafe,” kata Danni antusias sembari boncorkan kalau ATP akan gelar lomba Colorfull Bright untuk mempercantik jembatan selfi yang ada disini, rencananya akan diikuti pelajar sekolah menengah di Kabupaten Ngawi.(kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top