Monthly archive

March 2018

Menggali Potensi Dengan Festival 5 In 1

di %s Berita 814 views

Peran jajaran Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk turut serta mempromosikan potensi Kabupaten Ngawi patut diajungi jempol. Ya, seperti yang dilakukan UPT Puskesmas Kwadungan dan Geneng  dengan menggelar Lomba Festival 5 In 1, yakni  keterpaduan lima kegiatan dalam satu festival dan dilombakan, seperti yang diungkapkan Kepala UPT Puskesmas Kwadungan, drg. Rika Wandasari saat dihubungi melalui pesan whatsapp. Ia menyampaikan bahwa 5 In 1 ini diantaranya  rumah sehat, PMT Posyandu,  Alat Permainan Edukatif (APE) PAUD dan TK, Mading dan Inovasi Pelayanan Publik. Acara ini bertempat di Desa Kendung Kecamatan Kwadungan, Kamis (29/3) lalu.

“Untuk lomba rumah sehat diikuti 45 rumah di dusun Gedong desa Kendung, sedangkan lomba PMT diikuti 58 Posyandu dari 45 Posyandu di Kecamatan Kwadungan dan 13 Posyandu dari Kecamatan Geneng, untuk APE dari 22 PAUD/TK dan RA, Mading dari 24 SD, 3 SMP, dan 2 SMA,” ungkap Rika.

Hadir dalam acara ini Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, ST, MH,  Kepala Dinas Pendidikan Ngawi Drs Abimanyu, M.Si, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Ngawi, dr. Yudono, dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Kwadungan.

Bupati beserta Ibu kunjungi salah satu stan

Dalam sambutannya Bupati Ngawi mengatakan, kalau acara ini sungguh luar biasa, dan menjadi yang pertama kali di Kabupaten Ngawi selama menjabat Bupati, “Saya berharap tahun depan lebih menarik lagi dan spektakuler,” kata Budi Sulistyono di hadapan undangan yang hadir.

Di kesempatan yang sama Wakil Bupati Ngawi juga menyampaikan bahwa dengan kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan mindset masyarakat untuk berperilaku hidup sehat, dan sarana pendidikan yang terfasilitasi dengan baik, “ Yang terpenting dapat menjadi contoh dan pemicu bagi wilayah lain di Kabupaten Ngawi,” jelas Ony

 

Menurut Camat Kwadungan Wahyu Sri Kuncoro, AP kegiatan ini terselenggara secara swadaya, “Semua pihak saling bersinergi dan bekerja sama, mulai dari warga, pihak sekolah secara swadaya demi terselenggaranya acara ini,” terang Camat kwadungan dalam sambutannya. Ia juga katakan kalau semua peserta festival ini bekerjasama untuk memberikan yang terbaik.

Satu persatu stand lomba dikunjungi langsung oleh Bupati Ngawi beserta rombongan, dan diharapkan kegiatan ini bisa memberikan contoh bagi pengunjung yang datang, terkait rumah yang sehat. Selain itu, untuk sekolah diharapkan bisa menggali potensi yang dimilikinya.

Diadakannya acara ini, diharapkan mampu menggali segala potensi dan kreatifitas peserta yang mengikutinya. Terlebih bisa memberikan peluang bagi desa dalam meningkatkan perekonomian masyarakatnya menuju desa wisata. Dan, terpenting mengajarkan kepada masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dan pelayanan publik semakin dekat dengan masyarakat. (kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Tangkal Radikalisme, Pemkab Ngawi Gelar Pertemuan Tokoh Agama

di %s Agama/Berita 746 views
Bupati berikan sambutan dalam acara Pertemuan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat

Bupati Ngawi kemajemukan dan keanekaragaman agama dan paham keyakinan yang ada di negara kita pada hakekatnya merupakan aset yang sangat berharga bagi kehidupan berbangsa dan bernegara”

Praktek kekerasan yangmengatasnamakan agama dari fundamentalisme, radikalisme, hingga terorisme akhir – akhir ini semakin marak terjadi. Kesatuan dan persatuan bangsa saat ini sedang diuji eksistensinya. Akibatnya, dari peristiwa tersebut tidak hanya  merenggut korban jiwa, tetapi juga telah menghancurkan ratusan tempat ibadah. Agama seharusnya dapat menjadi pendorong bagi umat manusia untuk selalu menegakkan perdamaian dan meningkatkan kesejahteraan di bumi ini.

Sebagai upaya maka, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi menggelar Pertemuan Tokoh Agama Dan Tokoh Masyarakat, Kamis (29/3) lalu, di Pendopo Wedya Graha. Acara yang diprakarsai Bagian Administrasi Kesejahteraan Masyarakat ini dihadiri, Bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Forkompimda Ngawi, Organisasi Masyarakat, Jajaran Dinas Pendidikan beserta siswanya, dan Pembicara dari IAI Sunan Giri Bojonegoro, Yogi Prana Izza Lc, MA. Merajut Kebhinekaan dan Radikalisme di kalangan Umat Beragama menjadi tema dalam acara kali ini.

Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono dalam sambutannya  mengatakan bahwa kemajemukan dan keanekaragaman agama dan paham keyakinan yang ada di negara kita pada hakekatnya merupakan aset yang sangat berharga bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, ada dua hal yang menjadi pemicu utama terjadinya gesekan masalah agama di masyarakat. Yakni, kurang maksimalnya umat beragama dalam menghargai kemajemukan atau perbedaan baik antar maupun intern umat beragama dan munculnya sikap over dalam mendakwahkan paham dan ajarannya. “Akan tetapi, pada dasarnya kita semua telah sepakat bahwa keharmonisan dalam komunikasi antar dan intern sesama penganut agama adalah merupakan tujuan utama dari kerukunan beragama dengan harapan dapat tercipta masyarakat yang bebas dari ancaman kekerasan dan konflik agama,” jelas Bupati panjang lebar

Dialog antar agama dan umat beragama memegang peranan penting dalam memperkuat kerukunan beragama sekaligus menjadikan agama sebagai pemersatu hidup berbangsa dan bernegara, “Makanya dialog antar agama dan umat beragama selalu intensif dilaksanakan, baik secara formal maupun non formal,” tutur orang nomor satu di Ngawi ini. Sebab jika masing-masing pemeluk agamanya dikembangkan sebagai faktor pemersatu, maka semua pemeluk agama akan berupaya memberikan sumbangan yang maksimal bagi stabilitas dan kemajuan bagi negara kita tercinta, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia, ujarnya lebih lanjut.

Bupati berharap dengan diselenggarakannya kegiatan ini bisa membentengi tokoh agama dan tokoh masyarakat dari ujaran kebencian dan hoax sehingga tidak mudah terprovokasi. Tapi sebaliknya, akan bisa memberikan kesejukan dalam membina umatnya. Ia juga menegaskankan bahwa Pancasila adalah sebagai payung dalam hidup bernegara dan berbangsa. Selanjutnya, ia berpesan untuk menanamkan toleransi dalam diri seseorang, apapun agama, keyakinan dan sukunya, sebab hal ini adalah hak mutlak setiap orang. “Apabila toleransi sudah menjadi sesuatu yang pokok, kita tidak akan mudah diracuni paham yang kurang bagus dari pihak lain sehingga kerukunan dan keberagaman di Indonesia, khususnya Kabupaten Ngawi tetap terjaga,” ujar Kanang bijak.

Sementara, keanekaragaman yang melekat dalam diri bangsa Indonesia adalah bersifat given. Sebagai sesuatu yang terberi, manusia Indonesia tidaklah mengusahkan terjadinya perbedaan, karena perbedaan itu sudah melekat sejak lahir dan harus diterima apa adanya. Dimanapun dan dalam kondisi apapun, perbedaan itu akan tetap ada, baik pada level sosiologis, politik, antropologis, psikologis, dan lain sebagainya. Keragaman di sini termasuk latar belakang, gaya hidup, jabatan dan organisasi, status, mental, dan lainnya. Semua sudah melekat, terberi tanpa pernah meminta dan mengusahakan. Keanekaragaman menjadi potensi sekaligus menjadi ancaman. Berpotensi untuk membangun peradaban bangsa lebih maju dan sejahtera, tetapi juga ancaman disintegrasi dan konflik horisontal yang mudah disulut, apalagi disulut aspek sentimen agama. dilansir dari jalandamai.org.(kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Wakil Bupati Sambang Desa, Minta Angkat Potensi Wisata

di %s Berita/Wisata Ngawi 637 views
Wakil Bupati Ony Anwar, ST.MH buka acara koordinasi dengan Pemerintah Desa Se- Kecamatan Karangjati.

Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono mengadakan kunjungan ke Desa Danguk Kecamatan Karangjati, Rabu (28/3) lalu. Hadir dalam acara ini, seluruh Kepala Desa se Kecamatan Karangjati beserta perangkatnya. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menjalin dan menjaga komunikasi antara Pemerintah Daerah (Pemda) dan desa.

Dalam kunjungannya kali ini, Wakil Bupati sebagai Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Ngawi, menyampaikan sosialisasi terkait dibidang infrastruktur dan pariwisata. Ia mengatakan semua harus tetap menjaga sinergitas kerjasama dengan pihak yang terkait, “Agar tetap fokus dalam penggunaan anggaran sehingga bisa tepat sasaran, mengingat adanya perkembangan besaran anggaran setiap tahunnya,” tandas Ony.

Ia juga meminta desa terkait penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) selalu berkoordinasi dengan pihak terkait untuk petunjuk teknis dan pelaksanaannya. “Selain itu, prioritaskan anggaran untuk program infrastruktur, seperti yang diprioritaskan Kabupaten Ngawi,” jelasnya panjang lebar.    Selain itu, desa diminta untuk lebih aktif dalam menggali potensinya baik di bidang pariwisata atau lainnya, yang diharapkan bisa mendatangkan wisatawan, “Kalau ini bisa dilakukan, tentunya akan meningkatkan ekonomi masyarakat,” tambahnya.  .”Pariwisata itu banyak, tidak melulu gunung, memiliki air terjun akan tetapi segala sesuatu yang bisa menarik perhatian itu juga bagian pariwisata. Atau bidang lain seperti wisata agro,” tandasnya.

Wabup juga singgung soal pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Ia katakan tidak semua kegiatan ekonomi masyarakat di dapatkan dari anggaran desa, melainkan bisa dari BUMDes yang bekerjasma dengan pihak ketiga atau investor, “Dari data yang tercatat baru 30 persen desa di Ngawi yang kembangkan BUMDes,” terang Mas Ony panggilan akrabnya diakhir sambutannya.(kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

5 Ribu Anak Meriahkan Gebyar Paud Ngawi 2018

di %s Berita 830 views

Pendidikan usia dini merupakan masa emas yang menjadi dasar bagi tumbuh kembang seseorang di masa dewasa. Anak yang pada masa usia dininya mendapat rangsangan yang cukup dalam mengembangkan kedua belah otaknya akan memperoleh kesiapan yang menyeluruh untuk belajar sukses pada saat memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.

Dan, untuk mengasah mental, kemampuan dan sebagai ajang bersosialisasi anak usia dini, Pemerintah Kabupaten Ngawi (Pemkab) melalui Dinas Pedidikan gelar Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF) se Kabupaten Ngawi, Sabtu (24/03) di Alun – Alun Merdeka Ngawi. Acara ini begitu meriah karena diikuti 5 ribu anak PAUD dari 19 Kecamatan di Kabupaten Ngawi “Ada 5.150 anak yang terlibat dalam acara ini, termasuk 840 anak untuk Karnival,” terang Istamar Kepala Bidang PAUDNI Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi.

Acara yang diawali penampilan Drumband dari TK Kartika 12 Yon Armed dan TK Bhayangkara Ngawi ini mengusung tema PAUD berkualitas di Era Milenia. Hadir dalam acara ini Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono Bunda PAUD Ngawi, Antiek Budi Sulistyono, Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, Forminda Ngawi, Camat se Kabupaten Ngawi, Anggota Himpaudi dan IGTKI Kabupaten Ngawi dan ribuan peserta didik PAUD se Kabupaten Ngawi. Kegiatan ini dibuka langsung Bupati Ngawi beserta Bunda PAUD dengan pelepasan puluhan balon aneka warna ke udara, diikuti bunyi sirine sekaligus pencanangan Ngawi Membaca

Dalam sambutannya Bupati Ngawi, menyampaikan bahwa anak – anak harus mendapatkan segalanya yang terbaik, termasuk sentuhan kasih sayang yang penuh dari kedua orang tua, agar kelak anak memiliki hati dan karakter yang sempurna.  “Termasuk yang didengar dan dilihat anak harus semuanya baik. Sebab, ilmu itu juga masuk melalui mata dan telinga,” kata Bupati sembari ingatkan orang tua yang harus selalu memberikan  kasih sayang kepada anak- anaknya karena itu juga sangat penting dan dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak, lanjut Kanang bijak.

Pun, ketika menonton tayangan televisi, anak harus didampingi, dan dibatasi, apalagi tayangan yang bukan untuk usia mereka, “Jangan biarkan anak main game terus – menerus,” larang Bupati. Dan, yang paling penting lagi, berikan makanan bergizi agar anak tumbuh secara sempurna dan menjadi anak yang berkualitas,” tandasnya panjang lebar.

Acara yang juga diisi pengenalan pengetahuan lalu lintas dari Srikandi Polres Ngawi ini juga dimeriahkan sajian Tarian Klantung oleh ribuan anak – anak PAUD, nampak Bupati Ngawi, ikut menari ditengah antusiasme penari cilik ini. Selain tarian, juga ada Pawai Karnaval yang diikuti 840 anak-anak PAUD.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi, Abimanyu dalam sambutannya mengatakan kegiatan yang diselenggarakan ini adalah salah satunya untuk melaksanakan program pemerintah. Dan, diimplementasikan dengan memaksimalkan pelayanan PAUD dan PNF di Pemkab Ngawi, dengan melibatkan semua stakeholder. Menurut Abimanyu, PAUD menjadi tumpuan pendidikan awal bagi masyarakat, “Alhamdullilah, respon masyarakat sekarang sudah lebih baik, banyak orang tua yang memasukkan anaknya ke PAUD,” beber Abimanyu. Ia juga menyampaikan bahwa Pemkab Ngawi giat lakukan pembinaan untuk tenaga pendidik di PAUD, terutama yang belum memiliki pendidikan linier, “Diharapkan mereka yang tidak linier ini menjadi guru PAUD yang berkompetensi,” tuturnya.

Bersamaan dengan acara yang spektakuler ini, juga dicanangkan Gerakan Ngawi Membaca,  yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. “Adanya pencanangan ini agar semua orang sadar, dengan membaca bisa akan mendapatkan banyak informasi yang lebih luas,” jelasnya. Ia juga memberitahukan bahwa semua perpustakaan yang ada di Ngawi dapat dikunjungi.

Selain tarian kolosal, acara yang digelar massal ini juga menampilkan kreatifitas anak termasuk lomba untuk guru – gurunya juga, hal ini merupakan wujud pengembangan yang mampu merangsang tumbuh kembang mental dan karakter anak.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top